Study Tour SMP-IT Darul Qur’an Mulia (DQM) ke Kampung Inggris, Pare,mengalami kecelakaan tragis yang terjadi di Tol Pandaan-Malang.Menewaskan empat orang, termasuk sopir, kernet, guru, dan tour leader. Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor mengatakan kegiatan tersebut tidak memiliki surat pemberitahuan resmi.
Wartadedikasi.com – Bogor – Sebuah kecelakaan maut yang melibatkan bus rombongan pelajar SMP-IT Darul Qur’an Mulia (DQM) terjadi pada Senin (23/12/2024) di Tol Pandaan-Malang. Insiden tersebut merenggut nyawa empat orang, termasuk sopir, kernet, seorang guru, dan tour leader. Beberapa pelajar yang berada di dalam bus juga mengalami luka-luka.
Menurut informasi yang disadur dari Kompas.com, Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor menyatakan bahwa kegiatan study tour yang dilakukan oleh SMP-IT DQM ke Kampung Inggris, Pare, Jawa Timur, tidak memiliki surat pemberitahuan resmi kepada dinas terkait. Sekretaris Dinas Pendidikan, Nina Nurmasari, menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima pemberitahuan terkait kegiatan tersebut.
“Sampai sekarang kami belum menerima surat pemberitahuan mengenai kegiatan study tour ini. Kami memang sudah mengeluarkan surat edaran tentang aturan pelaksanaan kegiatan keluar kota sejak awal tahun,” kata Nina, yang dilansir dari Kompas.com pada Selasa (24/12/2024).
Sekretaris Disdik Kabupaten Bogor, Nina Nurmasari usai bertemu pengurus SMP IT Darul Qur’an Mulia, Desa Pabu
Meskipun kegiatan ini telah mendapat izin dari yayasan tempat bernaungnya SMP-IT, Nina menegaskan bahwa pihak sekolah tetap diwajibkan mengajukan surat pemberitahuan ke Dinas Pendidikan. Selain itu, surat edaran yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor pada awal 2024 mengatur larangan kegiatan study tour ke luar daerah, dengan prioritas lokasi wisata di sekitar Jawa Barat.
Perwakilan dari Pesantren Terpadu Darul Qur’an Mulia, Ustadz Abdurrahman, menjelaskan bahwa kegiatan ini bersifat sukarela dan hanya diikuti oleh 40 santri yang ingin memperdalam bahasa Inggris di Pare. Setiap santri yang berangkat telah mendapat persetujuan dari yayasan. Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor berencana mengadakan rapat koordinasi dengan sekolah-sekolah lainnya untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang. Pihak dinas juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berjanji untuk memberikan dukungan kepada mereka yang terluka.
